Solihah mungkin satu dari orang yang sangat bahagia saat ini. Ia adalah seorang guru ngaji asal desa Pucakwangi Pati yang sehari-hari untuk menopang hidupnya ia menjual ayam potong di pasar. Sejak ditinggal wafat suami, ia seorang diri membesarkan tiga anaknya yang masih sekolah.
Kabar bahagia itu datang dari seorang yang mengajaknya untuk berangkat ke tanah suci menjalankan ibadah umroh. Tentu itu adalah suatu yang tak terbayangkan di benak Solihah. Mencukupi kebutuhan sehari-hari saja sudah kerepotan, apalagi untuk pergi umroh, sangat tidak terpikirkan.
Ialah Kyai Habib dari Kajar Trangkil yang mengajaknya untuk umroh bersama. Diceritakan Kyai Habib ternyata memberangkatkan umroh beberapa orang khususnya orang yang pernah membantu ibunya saat masih hidup dan Solihah termasuk orang yang cukup lama membantu ibunya. Saat ibunya masih hidup dan serba kerepotan bersama anak-anaknya, Solihah selalu isitqomah membantunya.
Kepada saudara-saudaranya, Kyai Habib berpesan bahwa ketika seorang diberi nikmat untuk selalu ingat pada Allah, orang tua, saudara, guru, dan orang yang selalu membantu mereka.
